The beginning of the Lectures


Image

Saat ini hal yang paling saya takuti adalah naik pesawat. Entah kenapa saya tidak pernah lagi menikmati perjalanan dengan menggunakan pesawat setelah mengalami turbulance beberapa tahun silam. Makin kesini ketakutan itu semakin menjadi atau mungkin sudah sampai paranoid. Apalagi setelah mendengar hilangnya Malaysia Air Lines dari Malaysia ke Beijing. Yang ada di dalam pikiran saya saat ini adalah bagaimana perasaan para penumpang ketika pesawat itu mungkin terjatuh. Sejatinya diri kita adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. 

Setelah berlibur satu setengah bulan di Jakarta akhirnya saya pun harus kembali ke Adelaide. Dan saya memilih maskapai yang membuat saya nyaman dan tenang. Perjalanan dari Jakarta ke Sydney memakan waktu 6.50 menit, selanjutnya saya meneruskan penerbangan dari Sydney ke Adelaide yang hanya 2 jam penerbangan. Dan lagi-lagi selama perjalanan, saya tidak pernah bisa tidur, Apapun saya lakukan untuk menghilangkan rasa takut dan jenuh, mulai dari membaca novel, menonton film, mendengarkan radio dan senantiasa berdoa setiap saat. Alhamdulillah, semua yang ada dalam bayangan dan pikiran hanyalah ilusi semata. Hal yang patut saya sesali dari paranoid ini adalah keinginan untuk keliling eropa, apakah mimpi itu juga harus hilang seiring dengan ketakutan yang sama sekali tidak beralasan. Kenapa tidak beralasan, karena kapanpun Allah bisa mengambil nyawa kita, dimanapun dan kapanpun. 

Apa yang kita takutkan kadang hanyalah imajinasi dari pikiran kita semata. Banyak hal-hal yang saya takutkan sebelumnya, tapi memang hal itu tidak pernah terjadi. Begitupun dengan dimulainya semester baru ini, mata kuliah yang kelihatannya lebih sulit, tugas yang  lebih rumit, dosen yang katanya tidak terlalu baik memberikan nilai, Sudah minggu kedua dimulainya masa kuliah namun semangat belajar belum ada, sepertinya harus mengumpulkan keping-keping semangat yang tersebar entah ke mana saat libur kemarin. Semester pertama pun dapat saya lalui dengan baik, mengapa semester ini tidak? Karena pada prinsipnya setiap usaha yang dilakukan pasti akan ada hasilnya sekecil apapun itu. 

Banyaknya mahasiswa disini yang bekerja juga sedikit banyak mendorong diri saya untuk mencari kerja hehe. Paling nggak seminggu dua kali, lumaya buat jajan. Selain memulai untuk melihat tugas-tugas semester ini, mencari lowongan kerja juga hal yang menarik. Semester lalu saya dipanggil dua kali untuk interview, namun dua-duanya gagal karena satu dan lain hal. Ternyata nyari pekerjaan sebagai cleaning service di negeri orang juga tidak gampang hehe. 

Dimulainya semester baru, pastinya ada target baru yang harus dicapai. DIsamping nilai yang kalau bisa lebih bagus, mendapatkan pekerjaan untuk menambah uang saku, mengunjungi tempat-tempat yang belum dikunjungi, berkomitmen untuk fokus pada hal yang telah diputuskan sebelumnya. Adelaide masih tempat yang paling nyaman untuk bisa mencapai apa yang telah diimpikan dan direncanakan. Kota yang sangat tenang dan nyaman. “Enjoying the lectures, the experience, and the environment around you. That is the best time to fulfill your life” 

Adelaide-100314